Sabtu, 21 Juni 2014

Video Mesin Produksi Pipa setelah diperbaiki

Video HF Welder After Services 

Mesin Las Pipa dengan Frekwensi Tinggi ( High Frequency Welder ) setelah diperbaiki, running test sebanyak 1 Coil, untuk produksi pipa ukuran 2 1/2" X 3,2mm, 6 m.
Oscillator Tube yang dipakai type 9T71C, 2 unit, terpasang Pushfull Balance Oscillator.
Parameter yang perlu diperhatikan :
1. Maximum Plate Voltage ( Tegangan Anoda-Katoda ) = 14KV/DC
2. Maximum Plate Current ( Arus Anoda = Arus pengelasan ) = 12 Amper/ DC
3. Maximum Grid Current ( Arus Grid = Arus pengaturan oscillator ) = 1,2 Amper/DC
4. Maximum Fillamnet Voltage ( Tegangan Emisi ) = 12 Volt/AC

Data test yang diperoleh :
1. Tegangan Anoda-Katoda = OSC1 / OSC2 = 10 KV/DC
2. Arus Anoda  = OSC1 = 7 Amper, OSC2 = 6 Amper
3. Arus Grid = OSC1 = 1,1 Amper, OSC2 = 0,9 Amper
4. Tegangan Fillament = OSC1/ OSC2 = 12 Volt/AC



Jumat, 20 Juni 2014

Servis HF Welder Kapasitas 210KW. Pakai 2 Osc-Tube 9T71C

Keruskan pada Diode Stack 3Fasa, 15KV, 25A

Indikasi : 
1. Tegangan menjadi Drop
2. Grid Current tidak keluar

 Gbr. Diode Stack 15KV,25A,3Fasa


Gbr. Pengecekan satu-persatu pada Diode Stack

Take Action :
1. Pengecekan satu-persatu Diode dan Komponen Oscillator Tube
2. Penggantian Diode yang rusak
3. Pengisolasian antar fasa
4. Pembersihan pada Komponen dan Pengerasan Terminal sambungan. 

Gbr. Spare Part Diode Stack

Gbr. Pembersihan pada Komponen terutama R Grid


Gbr. Ouput Capasitor


Gbr. Pengecekan Komponen Oscillator Tube

Test Mesin Untuk Mengelas Pipa 2 1/2", WT= 3.2mm






Minggu, 01 Juni 2014

Skematik Mesin Las Inverter

Gambar Skema Mesin Las Inverter


Bagian-bagian penting Mesin Las Inverter :
1. DC Power Supply ( Merubah Tegangan AC menjadi DC ), terbagi dua
a. DC Supply Tegangan Rendah, 5V, 12V, dan 17.5Volt
b. DC Supply Tegangan Tinggi, 320 V
2. INVERTER ( Merubah Tegangan DC menjadi AC dengan Frekwensi Tertentu )
3. Pengontol Inverter, Pengaman Arus, Pengaman Tegangan, Pengaman Panas dan Pengaturan Tegangan
4. Output ELEKTRODA ( + )   dan ELEKTRODA ( - )



DC Power Supply

INVERTER


Pengontrol Inverter + Pengaman Arus/Tegangan,Panas




Output Elektroda(+)  dan (-)

Cara Kerja Mesin Las Inverter :
Tegangan AC dari PLN disearahkan untuk mendapatkan tegangan Tinggi sebesar 320Volt, dan Juga Tegangan Rendah antara 5V, 12V, atau 17.5Volt, tergantung dari Kapasitas Inverternya. Tegangan 320 Volt dipakai untuk mensupply Rangkaian INVERTER, sedangkan tegangan Rendahnya dipakai untuk mensupply Rangkaian Control Inverter dan Rangkaian Pengamannya. Pada Rangkaian Control Inverter dihasilkan perubahan tegangan DC 320 menjadi Tegangan yang dapat diatur dan dengan Frekwensi yang ditetapkan berkisar 20 Khz, dengan Tegangan berkisar 20 s/d 80 Volt. Tegangan ini akan diinduksikan  pada Output Frekwensi Transformer, sehingga pada ujung-ujungnya akan memiliki tegangan rendah berkisar 20 s/d 80 Volt. Tapi dengan Arus yang sangat Tinggi berkisar 20 s/d 200 Amper, bergantung pada spec dan kapasitas inverter. Tegangan ini kemudian disearahkan  sehingga diperoleh tegangan searah, yang akan mensupply Kawat Las ( Kawat Elektroda ).
Tegangan yang rendah, dan frekwensi yang tinggi dan arus yang tinggi ini yang akan melelehkan kawat elektroda,baik yang berukuran kecil 1,6 s/d 2,6 atau sedang 3,2 s/d 4 mm yang akan digunakan menyambung besi baja.Sistem pengelasan ini disebut dengan ARC Welding.